Sekumpulan peneliti dari BBC pada Juli 2003 lalu tiba di tepian Danau Loch Ness, Scotland. Kehadiran mereka di danau seluas 56.4 kilometer persegi itu bertujuan untuk membongkar misteri yang sudah terlalu lama membingungkan khalayak ramai , tidak saja penduduk di Scotland tetapi di seluruh dunia.
Sudah sangat lama misteri itu terdengar , berpuluh-puluh kisah penampakan telah dilontarkan dari mulut para saksi , tetapi eksistensi sebenarnya dari raksasa di dasar danau Loch Ness masih menjadi enigma yang tidak berkesudahan.
Beberapa saat , para peneliti menikmati pemandangan danau Loch yang mendamaikan hati . Dalam keheningan , mereka mungkin tertanya-tanya , benarkah terdapat raksasa yang bersembunyi di bawah permukaan air danau itu?
Apakah raksasa danau yang kerap dipanggil "Nessie" itu benar-benar eksis?. Ia didakwa sudah sangat lama mendiami danau Loch dan banyak penduduk setempat mengaku pernah melihatnya sejak kemunculan pertamanya di sekitar abad ke-enam.
Akan tetapi, Nessie lebih kerap menyembunyikan diri-nya. Berabad-abad berlalu, akhirnya Nessie menjadi legenda penduduk setempat.
Kisah legenda itu mulai kembali menarik perhatian dunia ketika pada 22 Juli 1933 , ketika seorang lelaki bernama Spicer dan isterinya tersentak kaget melihat makhluk yang sangat besar melintas di hadapan mereka.
Mereka melihat makhluk raksasa berleher panjang bergerak ke arah danau sebelum akhirnya menghilang di sebalik semak tebal.
Kisah pasangan tersebut kemudian tersebar dengan cepat , tidak saja di seluruh Scotland tetapi sehingga ke seluruh penjuru dunia. Pihak yang berminat dengan kisah raksasa danau Loch mulai menawarkan hadiah yang cukup menggiurkan bagi siapa saja yang dapat menangkap makhluk misterius tersebut , hidup atau mati. Bahkan seorang konglomerat , Bertram Mills menawarkan sejumlah uang sebesar £20,000 kepada siapa saja yang berhasil menangkap dan menyerahkan kepadanya.
Sejak saat itu , Laporan demi laporan silih berganti dilontarkan oleh para saksi yang mengaku kembali melihat makhluk raksasa Nessie. Diantaranya adalah laporan seorang penduduk bernama Grant , ia mengaku telah melihat sosok tubuh makhluk raksasa pada jam 1 pagi, 5 Januari 1934.
Ketika menyusuri kawasan tepi danau , Grant mengisahkan melihat suatu ‘objek’ besar muncul dari tepi danau. Namun , Makhluk tersebut kemudian menyedari kehadiran Grant dan segera menuju ke arah danau.
Grant kemudian bergegas turun dari perahu motornya dan mengejar-nya , tetapi ia hanya mampu melihat riak air danau selepas makhluk itu menyelam ke dalamnya.
Selain kisah-kisah dari para saksi yang banyak diragukan , ada pihak lain tampil dengan bukti-bukti keberhasilan mereka mengabadikan sosok makhluk raksasa tersebut dengan kamera.
Foto pertama penampakan Nessie yang semakin menarik minat banyak pihak adalah hasil jepretan pekerja Serikat Aluminium British, Hugh Gray.
Hasil jepretan memperlihatkan sesosok makhluk raksasa yang sedang menyusuri danau sehingga menimbulkan gelombang kecil pada permukaan air. Diperkirakan sepanjang 10 meter dan memiliki bentuk tubuh belakang yang agak bulat.
Melihat bentuk fisik makhluk raksasa yang berhasil terabadikan oleh kamera tadi , beberapa peneliti kemudian tampil untuk mengemukakan suatu teori aneh yang agak mustahil , mereka mengatakan "makhluk raksasa tersebut sebenarnya adalah dinosaurus yang masih dapat bertahan hidup hingga kini"
Teori itu semakin membingungkan. Mana mungkin dinosaurus yang sudah punah jutaan tahun lalu, masih bisa hidup hingga kini?
Para peneliti mendakwa bahwa Nessie adalah dinosaurus dari spesies ‘plesiosaurus’ , dinosaurus berleher panjang, merupakan reptila pemakan daging , berhabitat di lautan, serta hidup diantara periode 200 juta hingga 65 juta tahun silam , tepatnya pada zaman Jurassic dan Cretaceous.
Teori ini menimbulkan berbagai macam spekulasi , mungkinkah terdapat sekumpulan dinosaurus purba yang berhasil selamat dari bencana dasyat yang melenyapkan populasi mereka jutaan tahun silam?
Ada suatu teori menyebutkan , perubahan waktu yang terlalu lama juga menyebabkan plesiosaurus yang dikatakan berhabitat di lautan , mengalami evolusi sehingga mampu mendiami kawasan danau.
Kisah misteri raksasa danau Loch semakin kurang diberi perhatian ketika Perang Dunia Kedua terjadi dan ketika itu danau Loch dikuasai sepenuhnya oleh tentera laut Inggris.
Namun , pada Mei 1943 , ada suatu kisah dari seorang tentera Inggris , CB Farrel , yang sedang bertugas mengawasi kehadiran tentera musuh di danau melihat pergerakan makhluk aneh kira-kira 240 meter di hadapannya.
Badan makhluk raksasa tersebut diperkirakan berukuran antara tujuh hingga sepuluh meter panjangnya , dan ia memiliki leher setinggi satu hingga dua meter . Ia beberapa saat muncul dari permukaan air , lalu kembali menghilang kedalam danau.
Begitulah rentetan kisah mengenai misteri raksasa yang diduga masih bersembunyi di Danau Loch Ness. Selepas melihat pemandangan kawasan danau yang luas terbentang , sekumpulan penyelidik mulai bergerak ke tengah danau untuk memulai perburuan.
Dengan peralatan-peralatan modern yang digabungkan dengan teknologi navagasi satelit, mereka mulai memancarkan sinyal radar ke setiap penjuru danau. Pancaran sinyal yang mengenai objek di dalam danau akan menyebabkan pantulan sekaligus dapat mengirimkan bentuk-bentuk obyek tertentu , temasuk tubuh sang monster.
Setelah beberapa waktu menunggu , tidak ada objek berbentuk raksasa apapun yang berhasil tertangkap. Namun mereka masih tidak berpuas hati , lalu sinyal dan daya tangkap kamera diperkuat hingga mampu mengenali udara yang keluar dari nafas kehidupan dalam air.
Gelembung udara jelas kelihatan beberapa meter di bawah permukaan air danau , tetapi sekali lagi tidak ada bentuk obyek makhluk raksasa yang kelihatan.
Para peneliti menjelajah dari satu kawasan ke kawasan lain, dari permukaan hingga dasar danau tetapi tidak menemukan apapun termasuk wujud dari monster danau tersebut.
Hasil penelitian itu menyebabkan sekumpulan penyelidik mulai mengemukakan pendapat bahwa raksasa Nessie sebenarnya tidak benar-benar eksis dan ia hanyalah merupakan khayalan semata.
Namun , pada waktu penyelidikan itu berlangsung , seorang penduduk bernama Gerald McSorley, 67, menemukan semacam fosil berupa empat tulang belakang lengkap dengan saraf dan urat nadi di kawasan dangkal danau itu. Fosil berusia 150 juta tahun tersebut dipercayai milik plesiosaurus.
“Saya selalu percaya akan kewujudan raksasa di danau Ness dan tulang ini menjadi buktinya,” kata McSorley.
Yang perlu diketahui bahwa sebelum para peneliti dari BBC melakukan penelitian untuk mencari sosok Nessie , beberapa kali ekspedisi pencarian telah dilakukan .
Ada suatu ekspedisi yang berhasil mengabadikan sosok makhluk misterius dasar danau Loch dengan menggunakan semacam kamera bawah air.Akan tetapi, masih banyak orang yang menggap hewan ini benar-benar ada, dengan teori yang paling populer menggapnya sebagai seekor plesiosaurus. Plesiosaurus adalah jenis dinosaurus berleher panjang yang hidup di air. Termasuk jenis karnivora, karena hidup di air membuatnya harus memakan ikan. Masih banyak jenis lainnya yang satu kerabat dengan Plesiosaurus.
4 komentar:
isinya sama saja dengan apa yang saya sering baca...
dan terkesan monoton...
mungkin lain kali kita yang akan mengadakan ekspedisi itu...
iyo toh leh... :)
wah... seru juga kalau masih ada dinosurus yang masih hidup...
tapi aneh jg yah jon, kalaw barang segede gtu bisa hilang gtu aja...
munkgin sejenis makhluk halus kali itu mah...
keren tuh....bacaan yang menarik
Huufh... paling cuma cipika - cipiki orang" skotlandia biar banyak wisatawan datang ke danau loch.
kan udah dapat di buktikan kalau monster loch ness itu adalah plessiosaurus yang bisa bertahan tapi punah juga, buktinya tuh si Gerald McSorley yang menemukan fosilnya
Posting Komentar
Pertanyaan, Komentar, Kritik dan Saran? Silahkan Berkomentar di kolom bawah ini!
No Spam, No Racist, No Porn.!!