Deputy Sekjen PSSI Tondo Widodo mengakui bahwa selama ini yang beredar di masyarakat masih adanya dualisme di persepakbolaan Indonesia.
"Kami tegaskan, tidak ada dualisme di kepengurusan sepakbola, PSSI satu-satunya organisasi yang mengurus sepakbola, begitu juga untuk membentuk timnas, jadi tidak ada dualisme. Yang ada hanya PSSI," ungkap Tondo dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (16/10/2012).
Menurut Tondo, masalah timnas, PSSI selalu direcoki dengan niat yang tidak baik dari pemilik klub ISL yang sudah terkungkung dengan niat jahat dengan tidak memberikan pemain terbaiknya bergabung ke timnas PSSI.
"Padahal PSSI sudah mengirim surat panggilan, tetap saja pemain bersangkutan tidak diperbolehkan oleh klubnya," tandas Tondo.
Kompetisi ISL dikatakan Tondo selama ini digembar-gemborkan sudah diakui dan berada di bawah naungan PSSI. "Tetapi di saat PSSI membutuhkan pemain terbaik dari ISL malah tidak diberikan. apakah ini yang dinamakan dualisme sepakbola Indonesia?" selorohnya.
Mengenai adanya komentar Timnas Indonesia harus dibentuk melalui proses harmonisasi yang dilakukan oleh Joint Committee (JC), Tondo menegaskan bahwa JC tidak mempunyai wewenang untuk memutuskan pembentukan Timnas.
JC hanya mengharmonisasikan yang sifatnya memberi masukan, tidak mengeluarkan satu kebijaksanaan yang menentukan sebuah Timnas.
"Sudah jelas, bahwa pembentukan timnas hanya ada pada wewenang PSSI, makanya jika PSSI meminta pemain dari klub dari ISL harusnya langsung diberikan, tidak lagi adanya pelarangan pemain bersangkutan gabung ke Timnas," paparnya.
(Sumber : Yahoo! Olahraga)
0 komentar:
Posting Komentar
Pertanyaan, Komentar, Kritik dan Saran? Silahkan Berkomentar di kolom bawah ini!
No Spam, No Racist, No Porn.!!