Selasa, 16 Oktober 2012

PSSI Masih Anggap Indonesia Super League Ilegal?


PSSI mengeluarkan surat yang meminta federasi sepakbola Malaysia tidak melakukan kerja sama dengan klub dari Indonesia Super League (ISL).



Rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI tampaknya memang masih jauh dari harapan, setelah surat PSSI pimpinan Djohar Arifin kepada Federasi sepakbola Malaysia (FAM) tersebar di media.

Surat tersebut meminta kepada FAM untuk tidak melakukan kerja sama dengan 32 klub yang masih terkena sanksi. Dan 32 klub tersebut berasal dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama yang dikelola oleh PT Liga Indonesia.

Surat yang ditandatangani oleh Sekjen PSSI Halim Mahfudz tersebut tertanggal 5 Oktober, atau hanya beberapa pekan saja setelah PSSI dan KPSI sepakat bahwa ISL dan juga Indonesian Premiere League (IPL) telah diakui sebagai kompetisi resmi pada rapat Joint Comittee di Kuala Lumpur.

Berikut daftar klub yang dianggap bermasalah oleh PSSI :

ISL :
Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, PSPS Pekanbaru, Persisam Samarinda, Persib Bandung, Pelita Jaya, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persiram Raja Ampat, Persidafon Dafonsoro, PSAP Sigli

Divisi Utama :
PSGL Guyo Lues. Persih Tembilahan, Persita Tangerang, Persip Pekalongan, Persitema Temanggung, Persiku Kudus, PSIM Yogyakarta, PSMP Mojokerto, PSBK Blitar, Persekam Metro Malang, Persid Jember, Persepam Pamekasan, PS Sumbawa Barat, Barito Putra, Persigo Gorontalo, Persin Sinjai, PSBS Biak, dan Perseru Serui.




0 komentar:

Posting Komentar

Pertanyaan, Komentar, Kritik dan Saran? Silahkan Berkomentar di kolom bawah ini!

No Spam, No Racist, No Porn.!!