VIVAbola - Sepakbola Indonesia kembali berduka. Setelah beberapa hari lalu digemparkan dengan tewasnya suporter saat laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung, kali ini giliran suporter Persebaya Surabaya, Bonekmania menemui ajalnya.
Adalah Purwo Adi Utomo, warga Babadan Rukun VI/3, Surabaya, menjadi korban. Purwo adalah pendukung fanatik Persebaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bonekmania. Ia tewas usai laga Persebaya melawan Persija di kompetisi IPL, Minggu 3 Juni 2012.
Dalam laga itu, kericuhan terjadi antara bonek dengan polisi usai pertandingan. Keributan terjadi di tribun ekonomi sisi selatan. Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.
Demi menghindari gas air mata, ratusan bonek pun berebut turun menuju pintu keluar. Tak sedikit dari mereka terjepit, baik perempuan maupun anak-anak. Akibatnya, puluhan bonek harus mendapat perawatan medis dan Purwo pun kehilangan nyawanya.
Bukan kali ini saja bonek jadi korban. Pada 10 Maret lalu, lima orang bonek juga kehilangan nyawa. Mereka tewas dalam perjalanan menuju Bojonegoro, Jawa Timur, setelah dilempari batu oleh warga di Lamongan dan Bojonegoro.
Dua dari lima suporter yang tewas itu adalah Huda asal Pesapen, Krembangan, Surabaya; dan Sudarmaji yang beralamat di Rungkut Kidul Rt 3 Rw 3 Gang 2 No 33, Surabaya.
Adalah Purwo Adi Utomo, warga Babadan Rukun VI/3, Surabaya, menjadi korban. Purwo adalah pendukung fanatik Persebaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bonekmania. Ia tewas usai laga Persebaya melawan Persija di kompetisi IPL, Minggu 3 Juni 2012.
Dalam laga itu, kericuhan terjadi antara bonek dengan polisi usai pertandingan. Keributan terjadi di tribun ekonomi sisi selatan. Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.
Demi menghindari gas air mata, ratusan bonek pun berebut turun menuju pintu keluar. Tak sedikit dari mereka terjepit, baik perempuan maupun anak-anak. Akibatnya, puluhan bonek harus mendapat perawatan medis dan Purwo pun kehilangan nyawanya.
Bukan kali ini saja bonek jadi korban. Pada 10 Maret lalu, lima orang bonek juga kehilangan nyawa. Mereka tewas dalam perjalanan menuju Bojonegoro, Jawa Timur, setelah dilempari batu oleh warga di Lamongan dan Bojonegoro.
Dua dari lima suporter yang tewas itu adalah Huda asal Pesapen, Krembangan, Surabaya; dan Sudarmaji yang beralamat di Rungkut Kidul Rt 3 Rw 3 Gang 2 No 33, Surabaya.
Huda tewas di Rumah Sakit Bojonegoro akibat luka karena lemparan batu. Adapun Sudarmaji meninggal lantaran terhantam papan reklame di Babat, Lamongan, saat naik di atas gerbong kereta api.
Korban terakhir dari lima orang itu yakni Soimul Fadli, warga Jalan Dapuan, Surabaya. Ia meninggal dunia dalam perawatan di RS Muhammadiyah Lamongan.
Korban terakhir dari lima orang itu yakni Soimul Fadli, warga Jalan Dapuan, Surabaya. Ia meninggal dunia dalam perawatan di RS Muhammadiyah Lamongan.
Pada Desember 2011, seorang bonek juga harus kehilangan nyawa. Adalah Kunto yang menjadi korban. Kunto bersama teman-temannya terlibat bentrok dengan suporter Deltras, Deltamania di Pasar Ngaban Tanggulangin. Nyawanya tidak terselamatkan meski sudah menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo. (adi)
0 komentar:
Posting Komentar
Pertanyaan, Komentar, Kritik dan Saran? Silahkan Berkomentar di kolom bawah ini!
No Spam, No Racist, No Porn.!!