Sabtu, 02 Maret 2013

Menpora Tegaskan Kongres PSSI Hanya Satu Tempat



Roy Suryo

Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menegaskan jika pelaksanaan Kongres PSSI hanya dilakukan di satu tempat, yaitu Hotel Borobudur Jakarta. Meski sebelumnya berhembus kabar bahwa Kongres tandingan akan dihelat di Bandung.


"Kongres tanggal 17 Maret nanti ya di Jakarta. Kongres ini juga telah disetujui oleh semuanya," kata Roy Suryo di Kantor Kemenpora, Jakarta seperti dilansir Antara.


Ditambahkan oleh Roy Suryo, semua pihak diharapkan mendukung pelaksanaan kongres yang telah dijadwalkan dan telah setujui oleh PSSI maupun KPSI. Bahkan rencana kongres ini telah disampaikan ke AFC dan FIFA.


"Tidak usah ada kongres tandingan. Kongres PSSI ya yang di Jakarta," tegasnya.


Bila benar demikian, maka upaya Halim Mahfudz untuk menggelar Kongres di Bandung akan pupus. "Saya akan komunikasi dengan pihak-pihak lain termasuk dengan Pak Halim Mahfudz. Komunikasi ini sangat penting," kata pengganti Andi Mallarangeng itu dengan tegas.

(Sumber : Bola.net)
Cekidot Gans! - Menpora Tegaskan Kongres PSSI Hanya Satu Tempat

PSM Juga Melapor ke AFC dan FIFA



Petar Segrt

Manajemen PSM Makassar akan memproses pelanggaran dan kejanggalan yang terjadi saat PSM bertemu Perseman Manokwari di Stadion Maguwoharjo, Selasa (26/2) lalu. Bahkan, pelatih Petar Segrt berencana untuk melapor langsung ke AFC dan FIFA.

Langkah tersebut dilakukan Petar bukan berarti tidak percaya pada PSSI lagi, tapi ingin agar masalah seperti ini tidak berlarut-larut dan terus terulang. Karena, menurut Petar, pelanggaran dan kejanggalan yang yang terjadi saat itu sangat serius dan seharusnya menjadi perhatian lebih dari PSSI dan PT LPIS selaku penyelenggara IPL.

“Masalah seperti ini terus terulang karena kurang perhatian. Makanya, sepakbola Indonesia tidak maju-maju,” ujarnya.


Bahkan, pelatih berusia 46 tahun itu menilai jika antara PSSI dan PT LPIS tidak sinkron. Hal itu terbukti dengan kasus yang dialami Cristian Febre. Pemain asal Chile itu dilarang main 25 menit sebelum laga karena hanya mengantongi ITC Clearence.


Padahal ITC itu dikeluarkan sendiri oleh PSSI. Tapi, saat laga, pihak LPIS tidak menerima ITC Clearence Febre.


“Anehnya, kenapa Zhekov bisa tiba-tiba main dengan ITC yang baru saja terbit. Padahal dalam starting list namanya tidak ada, ini sangat mencurigakan,” ujarnya.



Mantan pelatih Bali Devata itu berharap agar kasus tersebut diselesaikan secepatnya. Menurutnya, adanya kasus ini akan semakin memperburuk keadaan sepakbola Indonesia yang mamang sudah krisis karena dualisme kompetisi.


Sementara itu, Media Official PSM, Andi Widya Syadzwina, menyebutkan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat protes terkait pelanggaran yang terjadi sat Perseman vs PSM. Wina menyakinkan bahwa surat tersebut sudah diterima PSSI dan PT LPIS.

“Dan tentunya kita kasih batasan waktu kepada mereka untuk menyelesaikan masalah ini. Setidaknya sebelum kita kembali ke Makassar untuk persiapan laga kandang,” ujarnya.



(Sumber : Bola.net)
Cekidot Gans! - PSM Juga Melapor ke AFC dan FIFA